Senin, 20 Februari 2012

[AMAZING] Seni dari Sidik Jari (+PIC)



Quote:
New York-based artist, Judith Braun, creates giant symmetrical wall paintings, using only her fingertips as brushes. This would be difficult to do with one hand at a time, but Judith sometimes uses both hands at the same time.

As children, we all got our hands dirty then tried to use our fingers to draw, but I doubt any of our “masterpieces” looked anything like those of Judith Braun. By dipping her hands in charcoal, pastel and chalk, and using them as paintbrushes, Braun is able to create truly unique symmetrical works of art. Using her own special technique, she produces all kinds of abstract images, patterns and shapes. “Abstraction keeps the images free to be anything, while the symmetry resolves that fluidity into something, like liquid energy crystallizing. This crystal metaphor is further reflected in the carbon medium that, under heat and pressure, becomes a diamond. I like to think I’m drawing with diamond dust”, Judith Braun says about her art.
Quote:
Seniman yang berbasis di New York, Judith Braun, menciptakan lukisan dinding simetris raksasa, hanya menggunakan ujung jari sebagai kuas. Cara ini sulit dilakukan dengan satu tangan, tapi Judith kadang-kadang menggunakan kedua tangan pada waktu yang sama.

Sebagai anak-anak, tangan kita pasti kotor ketika mencoba untuk menggambar menggunakan jari-jari kita, tapi saya meragukan kalo lukisan itu tidak ada hasilnya jika melihat hasil karya Judith Braun. Dengan mencelupkan tangannya dalam arang, cat dan kapur, dan menggunakan tangan sebagai kuas, Braun mampu membuat karya seni simetris yang benar-benar unik. Menggunakan teknik yang khusus, dia memproduksi semua jenis gambar abstrak, pola dan bentuk. "Abstraksi membuat gambar bebas untuk menjadi apa pun, sementara simetri menyelesaikan fluiditas yang menjadi sesuatu, seperti mengkristalkan energi cair. Metafora kristal ini lebih tercermin dalam media karbon, di bawah panas dan tekanan, menjadi berlian. Saya suka berpikir saya menggambar dengan debu berlian ", Judith Braun mengatakan tentang karya seninya.
Spoiler for picture


Spoiler for picture


Spoiler for picture


Spoiler for picture


Spoiler for picture


Spoiler for picture


Spoiler for picture


sumber

0 komentar:

Posting Komentar

also