Bersaing Dengan Teman Secara Sportif
Quote:
Quote:
“Sesama bis kota dilarang saling mendahului,” dulu dikaca belakang bis umum selalu ada tulisan seperti itu. Ane selalu tergelitik setiap kali ingat kalimat itu. Mengapa ‘sesama bis kota’, ya? Tapi benar jg, soalnya bis kota kan tdk mungkin saling mendahului dgn kereta api. Apalagi dgn pesawat terbang. Meski sekarang sudah tdk ada lagi tulisan seperti itu, tetapi tdk berarti kalimat itu tdk relevan lagi. Khususnya bagi kita yang bkn pengemudi bis kota. Lho, kok kita? Iya, krn perilaku ‘mengemudi’ ugal-ugalan yang kita lakukan dlm mengarungi roda kehidupan sering jauh lebih parah dari persaingan antar bis kota. Persis seperti bis kota yang bersaing dgn sesama bis kota, kita hanya bersaing dgn sesama kita jg. Dan, persaingan kita sering dikasih bonus berupa rasa iri didlm hati. Persaingan terjadi dimana-mana. Di panggung politik. Di lingkungan tempat tinggal. Di kantor. Dimana saja. Zaman sekarang, kita sudah jarang melihat persaingan yang sportif. Contoh tdk sportif yang paling buruk ada di panggung politik yang penuh dgn intrik. Disusul oleh persaingan dikantor yang sering dicederai oleh manuver-manuver kotor. Di lapangan olah raga, sesekali kita jg melihat ada noda. Mungkin sudah saatnya kita galakan lagi semangat bersaing secara sportif. Bagi kebanyakan orang sportivitas itu bkn dlm konteks panggung politik atau lapangan olah raga, melainkan dlm persaingan dgn teman di kantor. Bagi Agan yang tertarik utk menemani ane belajar bersaing dgn teman di kantor secara sportif. |
Quote:
Berikut beberapa cara bersaing dengan teman di kantor secara sportif : 1. Mencari kelebihan sang pesaing Quote:
|
Quote:
2. Menggandeng tangan sang pesaing Quote:
|
Quote:
3. Berikan pujian yang tulus kepada pesaing Quote:
|
Quote:
4. Menyokong kemajuan pesaing Quote:
|
Quote:
5. Adopsi kualitas yang mutlak harus dimiliki seorang pemimpin Quote:
|
Quote:
Quote:
|
0 komentar:
Posting Komentar